Tujuan Pembelajaran ABCD – Seorang tenaga pendidik memang kerap menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai pedoman dalam menyampaikan materi di dalam kelas.
Pada dasarnya, sebuah perangkat pembelajaran tidak hanya mencakup materi pembelajaran. Namun di dalamnya juga harus terkandung tujuan pembelajaran ABCD secara konkrit.
Pastinya kalian sudah pernah mendengar istilah di atas sebelum menyusun sebuah RPP. Namun apa sebenarnya yang ingin dicapai dari tujuan pembelajaran ABCD?
Agar pendidik dapat menjelaskan serta memahami tujuan pembelajaran ABCD, maka pada kesempatan kali ini penulis akan membahasnya secara lengkap. Jadi, mari kita kaji bersama tujuan pembelajaran tersebut.
Sekilas Pengertian Tujuan Pembelajaran
Apabila dikaji per kata, maka Tujuan dapat berarti target atau sasaran yang ingin dicapai. Sementara Pembelajaran merupakan kegiatan atau proses penyampaian ilmu dan pengetahuan oleh pendidik kepada peserta didik.
Berdasarkan penjabaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran merupakan perubahan tingkah laku yang diharapkan setelah serangkaian pembelajaran.
Jadi tidak hanya memahami keilmuan secara teori saja, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa Harus Ada Tujuan Pembelajaran?
Pastinya kalian juga bertanya-tanya tentang maksud pencantuman tujuan pembelajaran dalam RPP. Jadi fungsi pencantuman tujuan pembelajaran pada RPP adalah sebagai panduan.
Adapun beberapa manfaat yang dapat kalian peroleh dengan pencantuman tujuan pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sebagai berikut.
- Memudahkan pendidik untuk menyampaikan maksud diadakannya kegiatan belajar mengajar, sehingga peserta didik mampu mengikuti instruksi secara mandiri.
- Memberikan kemudahan bagi pendidik dalam memilah bahan ajar.
- Memberikan panduan kepada pendidik dalam mengatur agenda belajar serta media pembelajaran yang digunakan.
- Memudahkan guru dalam memberikan penilaian sesuai indikator yang tertera pada RPP.
Mengenal Lebih Dekat Tujuan Pembelajaran ABCD
Sasaran pembelajaran menggunakan metode ABCD pertama kali dicetuskan oleh Robert Heinich, seorang pendidik dalam bidang teknologi di Amerika.
Bersama rekan-rekannya, Heinich berhasil mencetuskan sebuah tujuan pembelajaran yang mampu mencakup seluruh aspek pemahaman serta penerapan keilmuan.
Berdasarkan buku rilisan Robert Heinich berjudul “Instructional Technology and Media for Learning” terdapat sebuah metode dalam pencapaian hasil pembelajaran, yaitu ABCD.
ABCD dalam sasaran pembelajaran merupakan sebuah akronim yang mewakili beberapa aspek. Berikut pengertian dari masing-masing akronim ABCD.
- A (Audience) atau pendengar
- B (Behaviour) atau tingkah laku
- C (Condition) atau kondisi / keadaan
- D (Degree) atau pencapaian
Masing-masing akronim dari tujuan pembelajaran tersebut juga memiliki rumusannya tersendiri apabila diimplementasikan kedalam RPP.
Rumusan Tujuan Pembelajaran ABCD
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ABCD merupakan akronim. Agar dapat memberikan gambaran yang lebih rinci, berikut penjelasan masing-masing akronim ABCD.
1. A sebagai Akronim Audience
Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), A atau Audience merupakan pendengar atau objek yang menerima informasi tentang materi. Biasanya diwakilkan dengan peserta didik atau murid.
Berikut contoh penulisan Audience dalam tujuan pembelajaran.
Diberikan contoh soal Persamaan Dasar Akuntansi, peserta didik mampu memasukan akun sesuai keterangan kolom debet dan kredit
Pada contoh tujuan pembelajaran di atas, dapat terlihat bahwa Audience diwakilkan oleh “Peserta Didik”. Jadi silahkan kalian sesuaikan dengan objek pembelajarannya.
2. B sebagai Akronim Behaviour
B pada ABCD merupakan akronim untuk Behaviour yang artinya perubahan perilaku siswa pasca pembelajaran berlangsung. Biasanya diwakilkan dengan beberapa kata kerja, seperti membedakan, menjelaskan, menganalisis dan masih banyak lainnya.
Sebagai catatan dalam sasaran pembelajaran ABCD. Kata kerja yang dituliskan haruslah memiliki makna tunggal atau jelas apa yang akan dilakukan. Keterangan seperti memahami, mengetahui, dan mengerti memiliki makna bias.
Berikut contoh penulisan Behaviour dalam tujuan pembelajaran.
Peserta didik dapat membedakan pengertian perlengkapan dan peralatan dalam laporan keuangan
Kalimat “membedakan pengertian perlengkapan dan peralatan” merupakan contoh penulisan Behaviour dalam sebuah RPP berlandaskan ABCD.
3. C sebagai Akronim Condition
C pada ABCD merupakan sebuah akronim dari Condition. Artinya setelah proses pembelajaran berlangsung terdapat beberapa kondisi sebelum dan sesudah peserta didik menerima materi.
Kalian harus menuliskan sebuah indikator berupa aktivitas tertentu yang menjadi persyaratan tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Jadi jelas ukuran serta takaran peserta didik ketika dianggap mampu memahami materi.
Berikut contoh penulisan Condition dalam RPP berlandaskan ABCD.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menghitung HPP dan laba kotor menggunakan Sistem Pencatatan Persediaan Metode Periodik secara tepat
Kalimat “melalui diskusi kelompok” merupakan salah satu contoh penulisan Condition dalam RPP berlandaskan ABCD. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya Condition merupakan langkah atau aktivitas guna mencapai Behaviour.
4. D sebagai Akronim Degree
D pada ABCD merupakan akronim dari kata Degree. Artinya ada suatu pencapaian yang mampu diraih oleh peserta didik pasca mengikuti proses pembelajaran.
Adapun penulisan Degree atau pencapaian nantinya akan disesuaikan kembali dengan bobot materi. Agar dapat memberikan kalian gambaran, berikut contoh penulisan Degree dalam tujuan pembelajaran.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menghitung HPP dan Laba Kotor menggunakan Sistem Pencatatan Persediaan Metode Perpetual dengan tepat
Kalimat “dengan tepat” merupakan gambaran Degree pada tujuan pembelajaran ABCD. Kalian juga bisa menggunakan kalimat “dengan benar”, “secara akurat”, dan “tanpa salah”.
Akhir Kata
Setelah mengetahui tentang tujuan pembelajaran ABCD, maka kalian dapat menyusun RPP menggunakan metode tersebut secara tepat. Silahkan gunakan beberapa aspek tersebut sebagai indikator keberhasilan peserta didik dalam memahami materi.
Sekian pembahasan tentang tujuan belajar dari OrangBaik. Semoga poin pembahasan kali ini mampu memberikan manfaat dan pencerahan bagi rekan-rekan pendidik.