Perkembangan Tubuh Remaja PJOK Kelas 7 – Memahami bagaimana tumbuh kembang seorang anak memang perlu dilakukan demi mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan.
Banyak aspek yang dapat dikaji dalam mengidentifikasi tumbuh kembang anak, khususnya remaja. Salah satunya melalui materi perkembangan tubuh remaja PJOK kelas 7.
Informasi pada materi dapat menjadi indikator baik buruknya kondisi tubuh anak. Jadi silahkan kalian pelajari tentang materi perkembangan tubuh remaja PJOK Kelas 7 secara keseluruhan.
Agar dapat membantu pembaca dalam memahami materi tersebut, maka pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Perkembangan Tubuh Remaja PJOK Kelas 7. Mari kita belajar bersama melalui beberapa pembahasan berikut ini.
Materi Perkembangan Tubuh Remaja PJOK Kelas 7
Pembahasan materi Perkembangan Tubuh Remaja ini ditujukan sebagai bahan ajar bagi pendidik dalam bidang keilmuan PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan).
Objek pembelajaran akan berfokus pada peserta didik kelas 7 Sekolah Menengah Pertama. Diharapkan informasi mampu membantu peserta didik dalam memahami Perkembangan Tubuh Remaja .
Perkembangan Tubuh Remaja
Secara keilmuan PJOK, perkembangan tubuh remaja adalah proses pematangan organ tubuh tertentu yang ditandai dengan adanya perubahan dalam tingkat intelegensi, perilaku, dan kemampuan.
Apabila dijabarkan dari kondisi fisik, umumnya pertumbuhan serta perkembangan tubuh siswa kelas 7 akan berhenti di usia 25 tahun.
Namun jika dilihat dari sisi kemampuan, daya pikir, perilaku, dan intelegensi, maka perkembangan tubuh remaja siswa kelas 7 akan terus berlangsung hingga akhir hayat.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Tubuh Remaja
Perkembangan tubuh remaja khususnya siswa kelas 7 seringkali dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Berikut penjelasan dari masing-masing faktor tersebut dari materi PJOK.
1. Faktor Keturunan
Jika dilihat dari faktor keturunan, maka akan sangat memungkinkan apabila perkembangan tubuh peserta didik kelas 7 PJOK dipengaruhi oleh faktor genetik. Sebagai contoh, apabila kedua orang tua tinggi, maka besar kemungkinan anak juga tinggi begitu juga sebaliknya.
2. Faktor Pembawaan
Adapun perkembangan tubuh peserta didik kelas 7 PJOK juga sedari awal sudah ditentukan semenjak bayi berada di dalam kandungan. Faktor pembawaan lebih mengarah pada kelainan jasmani yang dialami anak.
Misalnya saja terdapat kelainan fisik, seperti (mohon maaf) Hydrochepalus dan bibir sumbing. Kemudian kelainan psikis, seperti pertumbuhan jaringan otak yang lambat.
3. Faktor Luar
Selain beberapa faktor internal di atas, adapun beberapa faktor luar yang seringkali mempengaruhi perkembangan tubuh remaja. Faktor luar cenderung lebih mudah diawasi serta diantisipasi oleh individu.
Berikut beberapa faktor luar yang mampu mempengaruhi perkembangan tubuh peserta didik kelas 7 PJOK.
a. Asupan Gizi
Asupan Gizi merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh pada perkembangan remaja bahkan sejak berada dalam kandungan. Adanya gizi yang masuk akan mempengaruhi pertumbuhan baik secara fisik maupun psikis.
b. Gangguan Kesehatan
Remaja yang sering mengalami gangguan kesehatan saat masih berusia anak-anak akan cenderung memiliki kendala dalam perkembangan tubuhnya. Apalagi jika gangguan kesehatan terjadi secara intens (menahun).
c. Aktivitas Harian (Rangsangan)
Aktivitas PJOK juga terkadang dapat menjadi salah satu faktor perkembangan tubuh seorang remaja. Pasalnya kegiatan tersebut merangsang organ tubuh sehingga berdampak secara tidak langsung.
Misalnya saja siswa kelas 7 dengan aktivitas PJOK yang rutin cenderung memiliki fisik kuat dan daya tahan tubuh yang kuat juga. Sementara remaja dengan aktivitas minim dan jarang bergerak cenderung lebih lemah baik secara fisik maupun daya tahan tubuh.
Perkembangan Tubuh Anak Hingga Remaja Usia Sekolah PJOK Kelas 7
Pertumbuhan serta perkembangan tubuh anak usia sekolah dibagi menjadi beberapa kategori usia. Berikut rincian pertumbuhan dan perkembangan anak hingga remaja di usia sekolah.
1. Perkembangan Anak Usia 6-14 Tahun
a. Perkembangan Jasmani pada Anak Usia 6-14 Tahun
- Perkembangan dari segi jasmani seorang anak berusia 6-14 tahun akan cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan usia sebelumnya.
- Adanya perkembangan serta pertumbuhan bola mata sehingga pada usia ini, anak rentan mengalami gangguan penglihatan.
- Masih lemahnya kondisi kerangka tulang belakang serta ligamen, sehingga sikap didik serta cara berdiri akan sangat mempengaruhi postur.
- Memasuki masa pubertas, pertumbuhan tubuh akan terjadi sangat cepat.
- Adanya peralihan masa dari anak-anak menjadi remaja yang ditandai dengan beberapa gejala. Misalnya pada laki-laki akan tumbuh jakun serta suara membesar. Sedangkan pada wanita akan tumbuh payudara dan mengalami haid pertama.
- Adanya pengaruh lingkungan sosial terhadap pertumbuhan jasmani.
b. Perkembangan Psikis dan Intelektualitas Anak Usia 6-14 Tahun
- Mulai mempelajari kemampuan Calistung (Baca, tulis, dan hitung), mengadakan konsepsi, simbolisasi, dan memulai komunikasi.
- Berkembangnya kepribadian sosial serta muncul pemahaman tentang konsep kehidupan (nurani, moralitas, dan norma).
- Adanya gairah, daya eksplorasi, dan kecanggungan sosial di masa pubertas.
- Aspek religi, etik, dan estetik belum dipahami secara mendalam.
c. Kebutuhan Anak Usia 6-14 Tahun
- Jumlah makanan yang cukup serta takaran gizi memenuhi.
- Adanya beragam latihan fisik dengan porsi istirahat teratur.
- Tindakan anstisipasi akan datangnya penyakit.
- Adanya kesempatan mengembangkan kepribadian baik dari segi moral maupun sosial di dalam maupun di luar lingkungan keluarga.
d. Faktor Pengaruh Perkembangan Anak Usia 6-14 Tahun
- Adanya permasalahan gizi
- Adanya permasalahan gigi
- Adanya potensi konflik serta pertentangan batin karena kondisi lingkungan yang mempengaruhi
2. Tahap Remaja (Adolesensia)
a. Perkembangan Jasmani pada Tahap Remaja
- Fungsi-fungsi organ endoktrin sudah sepenuhnya normal.
- Penambahan jumlah lemak pada bagian bawah kulit yang cenderung lebih banyak dialami oleh wanita ketimbang pria.
- Pertumbuhan masa otot yang lebih besar pada pria namun cenderung lambat pada wanita.
b. Perkembangan Psikis dan Intelektualitas Tahap Remaja
- Adanya pengetahuan terhadap seks serta perasaan terhadap lawan jenis.
- Kritisnya pemikiran terhadap kewibawaan orang tua.
- Belum adanya kontrol terhadap kestabilan emosi.
- Mulai mencari pergaulan dengan teman sebaya serta perlahan memisahkan diri dari orang tua.
- Mulai menemukan aktivitas baru serta rasa penasaran tinggi terhadap eksperimen sosial.
- Mulai muncul cita-cita dengan ekspektasi tinggi disertai dengan aspirasi.
c. Kebutuhan pada Tahap Remaja
- Diperlukan adanya arahan dari kedua orang tua serta keluarga.
- Adanya interaksi dan tanggapan dengan memperhatikan faktor-faktor luar remaja.
- Diperlukan adanya bantuan dalam meminimalisir beban pikiran dan stres.
- Adanya pembelajaran seks mulai dari pengenalan alat vital hingga konsekuensi kenakalan remaja.
d. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Tubuh Remaja
- Kurangnya pemahaman tentang pentingnya kesehatan tubuh.
- Kegagalan dalam proses adaptasi di lingkungan sosial.
- Perjalanan spiritual remaja.
Kriteria Perkembangan Tubuh Remaja PJOK Kelas 7 yang Sehat
Dalam materi Perkembangan Tubuh Remaja pelajaran PJOK, terdapat beberapa kriteria guna mengetahui kesehatan anak. Berikut beberapa kriteria remaja kelas 7 yang sehat.
- Pertumbuhan yang proporsional baik dari segi berat dan tinggi badan secara teratur.
- Cepat, lincah, dan gembira melalui kegiatan PJOK.
- Mata bersih serta berbinar.
- Nafsu makan serta kemampuan pencernaan dalam kondisi baik.
- Bibir serta lidah tampak segar cerah.
- Pernapasan tidak terdapat gejala bau.
- Terbiasa melakukan aktivitas PJOK.
- Kulit dan rambut terlihat segar tanpa mengalami kekeringan.
- Jarang mengalami stres serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial.
- Perkembangan fisik dan psikis sesuai dengan usia siswa kelas 7.
Gangguan Kesehatan dalam Perkembangan Tubuh Remaja PJOK Kelas 7
Setelah mengetahui kriteria kesehatan siswa kelas 7, maka pembahasan pada mata pelajaran PJOK juga perlu dijelaskan bagaimana tanda-tanda gangguan kesehatan.
Berikut tanda-tanda gangguan kesehatan pada siswa kelas 7 yang hadir dalam mata pelajaran PJOK.
1. Gangguan Kesehatan Siswa Kelas 7 Secara Umum
- Memiliki postur tubuh serta bentuk yang buruk (bungkuk atau membusung).
- Siswa kelas 7 cepat merasa kelelahan.
- Tubuh terlalu gemuk atau kurus.
2. Gangguan Kesehatan Siswa Kelas 7 pada Mata
- Mata cenderung berair serta menimbun banyak kotoran.
- Terjadi peradangan pada bagian mata.
- Peserta didik mengalami juling
3. Gangguan Kesehatan Siswa Kelas 7 pada Telinga
- Pendengaran cenderung berdengung.
- Berkurangnya kemampuan dalam mendengar.
- Muncul air disertai dengan nanah.
4. Gangguan Kesehatan Siswa Kelas 7 pada Hidung dan Mulut
- Muncul air dan ingus dari hidung tanpa terkendali.
- Peserta didik kelas 7 kesulitan bernapas.
- Sering mengalami pilek.
5. Gangguan Kesehatan Siswa Kelas 7 pada Tingkah Laku
- Merasa gelisah dimanapun.
- Memiliki kecenderungan mencuri.
- Mengunjungi kamar mandi secara intens.
Memanfaatkan Waktu dalam Perkembangan Tubuh Remaja PJOK Siswa Kelas 7
Demi menjaga perkembangan tubuh siswa kelas 7, maka pemateri PJOK harus menjelaskan tentang bagaimana cara memanfaatkan waktu istirahat. Berikut beberapa cara dalam memanfaatkan waktu istirahat.
- Menggerakkan badan dengan aktivitas PJOK.
- Melakukan rekreasi maupun aktivitas permainan berdasarkan referensi PJOK.
- Istirahat tertata sesuai anjuran dan referensi PJOK.
- Tidur cukup sesuai waktu yang dianjurkan dalam PJOK.
Pola Hidup Sehat dalam Perkembangan Tubuh Remaja PJOK Kelas 7
Kesadaran tentang pola hidup sehat memang sangat penting bagi siswa kelas 7. Berikut beberapa pola hidup sehat untuk disampaikan dalam materi PJOK.
- Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh.
- Menjaga asupan dengan makanan yang sehat.
- Hidup secara teratur.
- Meningkatkan kecerdasan berpikir dan kerohanian.
- Pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Akhir Kata
Itulah pembahasan tentang Perkembangan Tubuh Remaja PJOK Kelas 7 secara lengkap. Semoga apa yang OrangBaik sampaikan dapat membantu kalian dalam memahami materi tersebut.